Kamis, 26 Mei 2011

hubungan antara psikologi dengan matematika

Hubungan matematika dengan ilmu psikologi
Pada dasarnya semua ilmu pasti mempunyai hubungan satu sama lain, salah satunya yaitu ilmu matematika dan psikologi. Ada beberapa ilmu matematika yang berhubungan dengan psikologi, salah satunya adalah statistika.
Beberapa cara pegumpulan data menggunakan statistika:
• Penelitian di lapagan atau di laboratorium.
• Mengadakan angket.
• Wawancara.
• Mengambil sebagian atau seluruh data yang telah ada.
Adapun metode umum yang sering digunakan dalam psikologi yaitu:
1. Observasi
2. Wawancara
3. Studi kasus
4. Eksperimen
Dapat ditarik beberapa kesimpulan mengenai fungsi statistika dalam psikologi, antara lain :
1.Statistika memberikan alat analisis data bagi psikologi.
2.Mempelajari keragaman akibat pengukuran.
3.Mengendalikan proses.
4.Merumuskan informasi dari data.
5.Membantu pengambilan keputusan berdasarkan data.
Seperti yang tertulis diatas metode penggumpulan data dari statistika hampir mempunyai kesamaan pada metode psikologi.
Psikologi adalah ilmu mengenai proses pembelajaran hidup dalam membangun proses mental,emosi dan perilaku.Matematika dalam ilmu psikologi sangat berkaitan erat peranya.Ada tiga cara utama mengenai hubungan psikologi dan matematika. Pertama, psikolog kognisi studi matematika, yaitu, perkembangan otak, akuisisi, dan penerapan kemampuan matematika. Kedua, psikolog menyelidiki perasaan orang dan sikap tentang matematika. Ketiga, psikolog menggunakan matematika, terutama statistik,untuk mengukur dan menganalisis temuan-temuan ilmiah mereka. Psikolog yang bekerja di bidang studi matematika bagaimana manusia kognisi memproses informasi, menafsirkan simbol matematika, dan mengembangkan dan menggunakan strategi untuk memecahkan masalah matematika. Yang psikolog bekerja di Kepemilikan Modal Manusia studi Matematika bagaimana kognisi memproses Informasi, Matematika menafsirkan simbol, dan mengembangkan dan menggunakan strategi untuk memecahkan Masalah Matematika